Sabtu, 22 Februari 2014

Malam Perpisahan dengan Warga Gampong Meunasah Baro

Bapak T. Amiruddin selaku Keuchik Gampong Meunasah Baro memberikan sambutannya dalam acara perpisahan mahasiswa KKN dengan warga di meunasah, 11 Februari 2014

Tri Purnama selaku Ketua Kelompok KKN memberikan cindera mata kepada gampong yang diserahkan kepada Pak Keuchik.

Cindera Mata dari Mahasiswa KKN

Penyerahan cindera mata untuk gampong diserahkan kepada Bapak Zulkifli AR selaku Ketua Tuha Peut

Penyerahan cindera mata dari gampong kepada mahasiswa KKN yang diserahkan oleh Bapak Zulkifli AR selaku Tuha Peut

Foto bersama Mahasiswa KKN dengan Pak Keuchik, Pak Sekdes dan Ketua Tuha Peut Gampong Meunasah Baro

Warga sangat antusias pada acara ini

Selasa, 18 Februari 2014

Bersama Pak Keuchik Gampong Meunasah Baro-Lamlhom

Mahasiswa KKN Unsyiah Tahun 2014 bersama dengan Bapak T. Amiruddin selaku Keuchik Gampong Meunasah Baro, Lamlhom, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, 13 Januari 2014.

Menikmati Indahnya Panorama Leupung sembari foto bersama

Mahasiswa KKN Unsyiah Tahun 2014 dan warga Meunasah Baro foto bersama Wakil Wali Kota Banda Aceh Hj. Illiza Sa'aduddin Djamal, S.E di warung Mie Aceh Leupung.

DATA PENDUDUK

DATA PENDUDUK
a.     Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
Survei data terakhir yang berkaitan dengan jenis kelamin dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok dengan jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan.

Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki dari ketiga dusun yang ada di Gampong Meunasah Baro adalah 181 jiwa dan yang berjenis kelamin perempuan adalah 186 jiwa dengan total keseluruhan penduduk 367 jiwa.

Tabel Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
No
Dusun
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Persentase
1
Tgk. Arief
 64
 63
 127
 34,60%
2
Syeh Bie
 52
 60
112
 30,51%
3
Tok Nawa
65
 63
 128
 34,87%
Total
 181
 186
 367
 100%

b.    Jumlah Penduduk berdasarkan Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu pendorong dalam memajukan tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat Gampong Meunasah Baro.
Klasifikasi tersebut dilakukan di tiap-tiap dusun dengan mendapat bantuan dari Kepala Dusun pada saat dilakukan survey pendataan dan juga menggunakan data yang ada Sekretaris desa sebagai data perbandingan. Jumlah penduduk tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel Jumlah Penduduk berdasarkan Pendidikan
No
Pendidikan Terakhir
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Persentase
1
SD/sederajat
42
40
82
22,34 %
2
SMP/sederajat
17
25
42
11,44 %
3
SMA/sederajat
60
55
115
31,33 %
4
Diploma 3
6
16
22
       6 %
5
Strata 1
21
14
35
  9,53 %
6
Strata 2
1
2
3
  0,81 %
7
Tidak Sekolah
2
3
5
  1,36 %
8
Belum Sekolah
36
27
63
17,16 %
Total
185
182
367
   100 %
c.      Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
     Secara umum mata pencaharian penduduk Gampong Meunasah Baro adalah Wiraswasta dengan persentase 13,07 %  dan sebagian kecil bermata pencaharian sebagai Petani/Pekebun dengan persentase 7,62 %. Disusul dengan masyarakat yang bermata pencaharian sebagai PNS/TNI/POLRI dengan persentase 4,90 %. Jumlah tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 
Tabel Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
No
Mata Pencaharian
Jumlah
Persentase
1
Petani/Pekebun
28
7,62 %
2
PNS/TNI/POLRI
18
4,90 %
3
Dosen/Guru
2
0,54 %
4
Pedagang
3
0,81 %
5
Tukang Bangunan
2
0,54 %
6
Nelayan
1
0,27 %
7
Wiraswasta
48
13,07 %
8
Pensiunan
3
0,81 %
9
Sopir
1
0,27 %
10
Mahasiswa/Pelajar
86
23,43 %
11
Ibu Rumah Tangga
75
20,43 %
12
Lain-lain (tidak tetap)
100
27,24 %
Total
367
100 %

Pada masa awal mata pencaharian masyarakat Gampong Meunasah Baro adalah sebagai Petani, Buruh/Tukang, namun sekarang ada juga yang beralih profesi antara lain menjadi Sopir, Pedagang dan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya. Di samping itu ada juga yang berprofesi sebagai PNS dan akibat masuknya masyarakat dari luar yang mempunyai pekerjaan Wiraswasta yang mempunyai tingkat kemandirian yang lebih baik sehingga berpengaruh pada gaya hidup sehari-hari dan kemajemukan pekerjaan yang digeluti.

        Dikarenakan tingkat pendidikan yang rata-rata tamatan SMA, maka kebanyakan dari mereka hanya menjadi buruh kasar. Pekerjaan yang mereka geluti ini sifatnya tidak tetap dan hanya pada waktu tertentu saja. Dari data pada tabel di atas, masyarakat yang bekerja tidak tetap mencapai persentase 27,24 %. Dengan tingkat pendidikan warga yang sebagian besar hanya tamatan SMA membuat pola pikir masyarakat cenderung berpikir temporer dalam menyelesaikan masalah, misalnya mereka bekerja hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja.

     Dengan demikian dari data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kerawanan pengangguran dan kemiskinan di Gampong Meunasah Baro masih menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan karena tingkat pendidikan maksimal masyarakat yang rata-rata hanya mencapai pada tingkat SMA/sederajat saja. Semoga tingkat pendidikan masyarakat di masa yang akan datang semakin menanjak tinggi agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat menuju kesejahteraan.