Senin, 17 Februari 2014

SEJARAH PEMERINTAHAN GAMPONG

SEJARAH PEMERINTAHAN GAMPONG
     Sistem  pemerintahan gampong  Meunasah Baro berazaskan kepada pola adat kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak zaman dahulu. Pemerintahan gampong dipimpinan oleh Keucik dan dibantu oleh 2 orang Wakil Keuchik karena pada saat itu dalam susunan pemerintahan gampong belum ada istilah kepala dusun. Wakil Keuchik pada saat itu juga memiliki peran dan fungsi yang sama seperti halnya pada saat ini. Imum mukim memiliki peranan yang cukup kuat dalam tantanan pemerintahan gampong,  yaitu  sebagai penasehat baik dalam penetapan kebijakan di tingkat pemerintahan gampong dan dalam memutuskan hukum adat.

     Tuha Peut menjadi bagian lembaga  penasehat gampong. Tuha Peut juga sangat berperan dan berwenang dalam memberi pertimbangan terhadap pengambilan keputusan-putusan gampong, memantau kinerja dan kebijakan yang diambil oleh Keuchik. Imum Meunasah berperan mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan. Pada zaman dulu roda pemerintahan dilaksanakan di rumah Pak Keuchik dan di lapangan (tengah-tengah masyarakat) karena pada saat itu belum ada kantor Keuchik.

     Urutan pemimpin pemeritahan Gampong  Meunasah Baro atau Keuchik  menurut informasi para Tetua Gampong sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut:
No
Tahun
Keuchik
1
1912 - 1915
Pang Rayeuk
2
1915 - 1920
K. Mahmud
3
1920 - 1925
Waki Musa
4
1925 - 1945
K. Sulaiman
5
1945 - 1960
K. Ibrahim
6
1960 - 1975
K. Hasyem
7
1975 - 1986
K. M.Ali
8
1986 - 2003
K. Muhammad Syeh
9
2003 - 2008
K. Muslim
10
2003 - Sekarang
T. Amiruddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar